Rabu, 15 April 2020

Ulat Tepung, Ulat Pemakan Plastik Yang Bisa Selamatkan Dunia


Hallo Agan…Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh berbagai macam sampah terutama sampah plastik semakin memprihatinkan dan mengerikan. Plastik Menjadi pencemar lingkungan nomor 1 karena sampah dari bahan plastik adalah bahan yang paling sering dipakai untuk berbagai keperluan manusia dan plastik juga bahan yang paling sulit teruraikan oleh zat pengurai, proses penguraian plastik kira-kira membutuhkan waktu hingga 1000 tahun hingga benar-benar terurai menjadi tanah.

Bayangkan jika kita tidak mengatasi pencemaran yang disebabkan oleh plastik tersebut, mungkin jika pencemaran plastik terus terjadi maka bumi hanya akan menjadi gunungan plastik dengan kata lain jika sampah plastik tidak bisa diatasi maka bumi hanya “sampah.”

Saat ini cara yang paling efektif untuk menanggulangi sampah plasti adalah dengan mendaur ulangnya, tetapi cari ini kurang efisien dan menghabiskan banyak biaya serta tidak semua orang bisa mendaur ulang sampah plastiknya sendiri, paling-paling sampah plastik tersebut hanya dikumpulkan kemudian dibakar sehingga menimbulkan masalah baru yaitu pencemaran udara.

Nah adakah cara untuk mengatasi Pencemaran dari sampah Plastik tersebut, Baru-baru ini Penelitian yang dilakukan oleh  Wei-Min Wu dari Stanford University mengungkap bahwa mealworm atau ulat tepung memiliki kemampuan untuk mengurai plastik berbahan polistirena. Hasil riset yang diterbitkan menjadi dua makalah di jurnal Environmental Science and Tecknology itu berpotensi menjadi penyelesaian masalah plastik yang sedang melanda dunia.

Min Wu melakukan dua rangkaian penelitian. Dalam penelitian pertama, Ia dan timnya memberikan 34-39 miligram (mg) Styrofoam kepada 100 ulat tepung. Karena Styrofoam juga termasuk plastik, sebab Styrofoam tersusun atas bahan polistirena. Dosis Styrofoam untuk ulat tepung dapat disetarakan dengan dosis satu pil untuk manusia (human).

Platik memiliki banyak sekali jenisnya karena perbedaan tekstur dan bahannya untuk mengetahui jenis-jenis plastik baca juga: Macam-macam jenis plastik lengkap

Uat tepung mampu mengubah Styrofoam menjadi karbon dioksida dan butiran-butiran materi yang bisa diuraikan. Saat melakukan tes kesehatan, Min Wu mengetahui bahwa ulat tepung yang memakan Styrofoam sama sehatnya dengan ulat tepung yang memakan daun dan biji-bijian.
 
Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh berbagai macam sampah terutama sampah plastik s Ulat Tepung, Ulat Pemakan Plastik Yang Bisa Selamatkan Dunia
ulat tepung sedang memakan plastik styrofoam

Dalam Studi kedua, Min Wu menggunakan mikroba dalam saluran pencernaan ulat tepung. Mikroba itulah yang membuat ulat tepung bisa mengurakan Styrofoam. Dalam percobaan tersebut Mikroba diminta menguraikan polistirena. Walaupun kecepatan proses pengurainnya lebih lambat, Mikroba tersebut tetap dapat melakukannya (pelan tapi pasti).

Craig riddle dari Stanfor university yang menjadi supervisor dalam penelitian ini mengatakan bahwa hasil riset ini sangat menarik. “kadang sains mengejutkan kita. Hal ini adalah kejutan.” Kata craig riddle. Jumat waktu setempat.

Min Wu mengatakan bahwa temuan kami dapat membuka pintu untuk menyelesaikan masalah limbah plastik yang mengancam dunia. Ke depannya ia akan mencoba mengidentifikasi mikroba yang bisa menguraikan Styrofoam tersebut dan mencoba mencari organisme-organisme semacam ulat tepung di laut. Dengan demikian, masalah plastik yang terakumulasi di laut dapat dan bisa diatasi segera.


Demikian Postingan saya tentang Ulat Tepung, Ulat Pemakan Plastik Yang Bisa Selamatkan Dunia dan semoga artikel tersebut bermanfaat bagi agan sekalian, dan sebagai tambahan saya berpesan sejalan dengan sudah meningkatnya pencemaran lingkungan maka mau tidak mau kita harus berusaha agar dapat memperbaiki atau setidaknya tidak meningkatkan dan menambah pencemaran lingkungan yang terjadi sekarang ini. Sejatinya sudah ditemukan solusi untuk menjag lingkungan ini tetap sehat dan asri tetapi manusia malah tidak mau menjalankan solusi tersebut seperti tidak membuang sampah sembarangan, manusia tetap membuangnya di sembarang tempat, memisahkan sampah organik dan anorganik tapi juga tidak dijalan. Oleh karena itu mari jaga lingkungan dengan hal-hal kecil sekalipun dengan tidak membuang sampah sembarangan.